Friday, 2 November 2012
Pembuatan Larutan Kimia
Standar
Kompetensi : Memahami kinetika reaksi,
kesetimbangan kimia dan faktor – faktor yang memengaruhinya
serta penerapannya dalam kehidupan
Kompetensi
Dasar :
Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang
faktor – faktor yang memengaruhi laju reaksi
Tujuan
Pembelajaran : Menjelaskan pengertian kemolaran, serta
cara menyediakan larutan dengan kemolaran tertentu
Teori
:
Zat kimia umumnya diperdagangkan
dalam bentuk padatan (Kristal) atau larutan pekat, jarang sekali dalam
bentuk pakai. Sementara itu, di percobaan – percobaan laboratorium seringkali
menggunakan larutan encer. Oleh karena itu, larutan yang diperlukan harus
dibuat dari larutan pekat atau melarutkan zat padat. Membuat larutan dari
padatan murni dilakukan dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam
jumlah tertentu. Larutan dibuat dengan konsentrasi tertentu, dan dinyatakan
dalam konsentrasi Molaritas (M).
M =
n/V Dimana, M = Molaritas
n = jumlah zat terlarut (mol)
V = Volume Larutan (Liter)
Salah satu keuntungan jika konsentrasi
larutan dinyatakan dengan kemolaran, maka menentukan jumlah mol zat terlarut
dapat diperoleh dengan mengukur volume larutan.
Ketika bekerja di laboratorium juga
diperlukan untuk mengencerkan larutan,yaitu memperkecil konsentrasi larutan
dengan jalan menambahkan sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan
volume dan kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah zat terlarut tidaklah
berubah. Maka n1 = n2 atau
V1. M1 = V2 M2
Alat dan Bahan :
Neraca Asam Oksalat
C2H2O4
Kaca
Arloji Aquadest
Labu Ukur 100 ml dan 50 ml
Pipet Volumetrik 25 ml
Pengaduk
Corong
Bulp
Cara
Kerja :
Timbang ± 0.5 gram asam oksalat ke
dalam kaca arloji
Masukkan asam oksalat ke dalam labu
ukur 100 ml
Larutkan dengan aquadest, dan
tambahkan hingga tanda batas
Kocok larutan sampai homogen
Pipet 25 ml larutan tersebut ke
dalam labu ukur 50 ml, tambahkan aquadest hingga tanda batas.
Perhitungan
:
a.Hitung Molaritas larutan asam
oksalat!
b.Hitunglah konsentrasi asam oksalat
setelah diencerkan
Jawab:
a. M= gr/mr .1000/v
= 0,5/90
. 1000/100
= 0,5/90
. 10
= 0,056
M
b. M1.V1 = M2 . V2
0,056.25 = M2 . 50
1,4
= M2 . 50
M2
= 0,028 M
Kesimpulan
Kemolaran adalah banyaknya jumlah
zat terlarut dalam 1L. jadi ketika larutan dalam keadaan pekat molaritas 0,056,
setelah diencerkan menjadi 0,028. Jadi molaritas akan berkurang jika diencerkan
Kelompok:
1. Fajar Giri P
2. Hanan Lutfi
3. Imroatul Chusniah
4. Ismayanti Ridha N
5. Lutvina Larasati
Sunday, 14 October 2012
Laporan Hasil Pengamatan Praktikum Kimia
MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
NETRALISASI
Tujuan
:
Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH
dengan larutan HCl dengan kalorimeter.
Teori singkat :
Setiap
zat mengandung energi. Entalpi adalah energi yang terkandung di
dalam zat.Perubahan seluruh energy zat di dalam reaksi disebut dengan perubahan
entalpi reaksi.Panas reaksi adalah energi yang dilepaskan atau diserap
bila jumlah mol masing –masing zat sama dengan koefisien reaksinya. Panas
pembentukan adalah energy yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1mol
zat dari unsur –unsurnya.
q= m x c x ∆T
∆ H = – q/mol
M = massa (gram)
c = kalor jenis air (4,2 J/g.oC)
∆T= perubahan suhu (oC)
Menurut Hukum Hess, banyaknya energy yang diserap atau
dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung kepada jalannya reaksi,
melainkan kepada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.ada energi sistem,
ada energi luar. Entalpi adalah energi sistem.
Alat dan Bahan :
a.Kalorimeter
b. Gelas kimia 100 ml
c. Gelas ukur 50 ml
d. Larutan NaOH 1 M
e. Larutan HCl 1 M
f. Termometer
g. Pengaduk
b. Gelas kimia 100 ml
c. Gelas ukur 50 ml
d. Larutan NaOH 1 M
e. Larutan HCl 1 M
f. Termometer
g. Pengaduk
Cara Kerja
a. Masukkan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam gelas
ukur, ukur suhu larutan
b. Masukkan ke dalam calorimeter
c. Masukkan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas ukur, ukur suhu larutan
d. Masukkan ke dalam calorimeter
e. Aduk campuran larutan. Amati suhunya yang naik, kemudian tetap. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi.
b. Masukkan ke dalam calorimeter
c. Masukkan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas ukur, ukur suhu larutan
d. Masukkan ke dalam calorimeter
e. Aduk campuran larutan. Amati suhunya yang naik, kemudian tetap. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi.
Reaksi :
NaOH + HCl –> NaCl + H2O
Data Hasil Pengamatan
Suhu Awal
HCl : 32°C
Suhu Awal NaOH :
30°C
Suhu Campuran :
36°C
Perubahan Suhu :
5°C
Perhitungan dan Pembahasan
1.
Hitunglah jumlah mol dalam 50 ml larutan HCl 1 M dan
jumlah mol dalam 50 ml larutan NaOH 1 M!………………………………..
Pembahasan:
50ml= 0,05 L
Mol HCl = M HCl
. L HCl mol NaOH = M NaOH . L NaOH
= 1 x 0,05
= 1 x 0,05
= 0,05 mol = 0,05
mol
2.
Hitunglah jumlah kalor yang dibebaskan per mol H2O
yang terbentuk dalam reaksi ini!
Pembahasan:
Dik :
m = 50+50 =
100ml
c = 4,18 J/gK
Δt= 5°C
Q = m.c.Δt
= 100. 4,18 . 5
= 2090 J
ΔH= q/ mol
= m.c.Δt
Mol
= 100 . 4,18 . 5
0,05
= 2090 = - 41800 J/mol
0,05
= - 41,8 KJ/mol
3.
Tulislah persamaan termokimia untuk reaksi tersebut!
NaOH (aq) + HCl (aq) –> NaCl
(aq) + H2O(l)
Kesimpulan:
Percampuran antara
senyawa NaOH dengan senyawa HCl akan menyebabkan terjadinya kenaikan suhu. Sehingga
reaksi ini dikatakan sebagai reaksi eksoterm. Dan termasuk jenis reaksi ΔH
pelarutan standar (reaksi pelarutan bukan reaksi kimia tapi reaksi fisika >
hanya terjadi perubahan fase).
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN BAHAN
BAKAR
Tujuan
: Menentukan ∆ H pembakaran methanol
Alat dan Bahan :
- Gelas Kimia
- Pembakar spirtus
- Neraca
- Metanol
- Air
- Termometer
Langkah Kerja :
- Timbang air dalam gelas kimia sebanyak 100 ml
- Ukur suhu air awal dan catat suhunya
- Isi pembakar spirtus dengan methanol, timbang pembakar tersebut dengan neraca
- Nyalakan pembakar spirtus dan panaskan air sampai hampir mendidih
- Catat suhu air,pada saat lampu spirtus dimatikan
- Timbang pembakar spirtus setelah pemanasan
Hasil pengamatan
:
Massa
air :
100 gram
Massa lampu + methanol sebelum pemanasan : 181,6
gram
Massa lampu + methanol setelah
pemanasan : 164,7 gram
Suhu air awal : 30°C
Suhu air setelah
pemanasan : 95°C
Massa methanol yang
hilang : 16,9 gram
Mr methanol (CH3OH) : 32
Perhitungan
:
q reaksi = m.c.∆T
∆ H = – q/mol methanol
q reaksi = m air . c air . Δt air mol methanol = gr/ Mr
= 100
. 4,2 . 65 = 16,9/ 32 = 0,528
= 27300 J
ΔH = -q / mol
= - 27300
/ 0.528 = - 51704,54 J/mol
= -
51,7 KJ/mol
Kesimpulan
Pada peristiwa pemanasan air dengan menggunakan lampu
spirtus, tentu suhu air akan naik. Dan setelah peristiwa pemanasan, massa lampu
spirtus akan berkurang. Karena sudah terpakai pada saat pemanasan air. Peristiwa ini termasuk reaksi eksoterm karena terjadi kenaikan suhu.
Subscribe to:
Posts
(Atom)
Search
Visitor
Time & Date
Followers
My Blog List
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Selaginella plana Tumbuhan paku , paku-pakuan , atau pakis-pakisan adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati (Trac...
-
Langkah pertama untuk membuat mind map adalah menyiapkan kertas kosong dan spidol warna untuk tampilan yang lebih menarik Kedua, tul...
-
1.Langkah pertama membuat mind map adalah menyiapkan kertas kosong dan beberapa spidol warna. 2.Kedua, tuliskan judul mind map ya...
-
1. Untuk membuat mind map, langkah pertama adalah, menyiapkan kertas kosong dan spidol warna. 2. Tulis judul mind map dengan uk...
-
1 Siapkan kertas kosong dan spidol warna 2. Tuliskan judul mind map yang akan dibuat di bagian tengah-tengah kertas dengan ukuran besar....
-
Kompetensi Dasar : Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan ...
-
Kemajuan industri tekstil, pulp, kertas, bahan kimia, obat-obatan, dan industri pangan di samping membawa dampak positif juga berdampak ...
-
Semester gasal telah berakhir. Tentunya rasa gembira telah menghampiri pikiran kami :D , karena itu artinya.....LIBURAAAN Namun, sebelum s...
-
1. Siapkan kertas kosong dan spidol warna. 2. Tulis judul mind map yang inngin dibuat di bagian tengah-tengah kertas dengan ukuran besar...
-
1. Langkah pertama untuk membuat mind map adalah menyiapkan kertas kosong dan spidol warna . 2. Tulis judul mind map di bagian tengah...