Sunday 20 May 2012

Renungan IBU

Posting ini saya kutip dari salah satu video yang ada di youtube :
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia
Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan
“para malaikat di sini mengatakan bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia. Tetapi bagaimana cara saya hidup di sana. Saya begitu kecil dan lemah” . kata sang bayi
Tuhan menjawab
“aku telah memilih satu malaikan untukmu. Dia akan menjaga dan mengasihimu”
“tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia.” Demikian kata si bayi
Tuhanpun menjawab
“malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan rasakan kehangatan cintanya , dan kamu akan menjadi lebih bahagia.”
Si bayi bertanya kembali
“dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”
Sekali lagi tuhan menjawab
“malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a”
Si bayi masih belum puas. Ia pun bertanya kembali
“saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran, Tuhan pun menjawab
“malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun.”
Si bayi tetap belum puas, dan kembali melanjutkan pertanyaannya
“tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi.”
Dan Tuhan pun menjawab
“malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku. Dan akan mengajarkan bagaimana kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu.”
Saat itu surga begitu tenangnya. Sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya.
“Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?”
Tuhanpun menjawab
“kamu dapat memanggil malaikatmu............................. IBU”
Kenanglah Ibu yang menyayangimu
Untuk Ibu yang selalu meneteskan air matanya ketika kau pergi
Ingatkah engkau ketika Ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu
Ingatkah engkau ketika jemari Ibu mengusap lembut kepalamu?
.... dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata Ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?
Sesekali jenguklah Ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan
Kembalilah memohon maaf pada Ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa akan datang, ketika Ibumu telah tiada
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah ... tanda bahagia
Yang ada hanyalah kamar kosong yang tiada penghuninya
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya
Kembalilah segera dan peluklah Ibu yang selalu menyayangimu
Ciumlah kaki Ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya

0 comment:

cursor

Sky Design Pointer

Search

Visitor

Time & Date

Label

Followers

Twitter

My Blog List

Powered by Blogger.

Popular Posts